MENGENAL JENIS-JENIS PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF
Perkembangbiakan vegetatif dibagi menjadi dua yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Seperti yang pernah dijelaskan pada artikel sebelumnya yang bisa kalian klik di sini ! tentu kalian sudah tahu beberapa jenis perkembangbiakan vegetatif alami tersebut.
Namun pada artikel ini, kita akan lebih dalam mengupas jenis-jenis perkembangbiakan vegetatif alami dan vegetatif buatan serta contoh-contoh tumbuhannya.
Perkembangbiakan vegetatif alami
Ada tujuh jenis perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan. Yaitu spora, tunas, akar tinggal, umbi batang, umbi lapis, tunas adventif, dan geragih.Spora
Spora merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi untuk memperbanyak tumbuhan. Fungsi spora mirip seperti biji. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara spora diantaranya adalah tumbuhan paku dan lumut.
Tunas
Tunas adalah tumbuhan muda yang baru tumbuh dari bagian tubuh induknya. Beberapa tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara tunas diantaranya pisang, bambu dan lain sebagainya.
Akar tinggal
Akar tinggal atau rizhoma merupakan batang tumbuhan di dalam tanah. Akar tinggal memiliki ciri-ciri antara lain :
- Bentuknya seperti akar namun berbuku-buku (memiliki ruas) serta pada salah satu ujung akar terdapat kuncup atau calon tunas.
- Pada setiap buku terdapat sisik yang berasal dari daun.
Umbi batang
Beberapa contoh tumbuhan yang berkembangbiak melalui metode umbi batang diantarnya kentang, ubi jalar dan bengkoang.
Umbi lapis
Tunas Adventif
Geragih
Geragih merupakan batang yang menjalar di dalam atau diatas permukaan tanah. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan metode geragih antara lain geragih dan rumput teki.
Apakah Umbi Akar dapat dijadikan alat perkembangbiakan ?
Dibeberapa literasi masih dicantumkan umbi akar merupakan menjadi salah satu metode perkembangbiakan vegetatif alami. Namun setelah dicermati lebih dalam umbi akar tidak memiliki tunas. Sementara tunas merupakan calon tumbuhan baru. Maka dengan demikian umbi akar tidak dapat disebut sebagai metode perkembangbiakan vegetatif alami.
Namun umbi akar dapat digunakan menjadi alat perkembangbikan vegetatif apabila sisa pangkal batang induk yang mempunyai mata tunas disertakan bersama dengan umbi tersebut. mata tunas itulah yang akan menjadi tumbuhan baru. Contohnya pada tumbuhan wortel dan dahlia.
Nah, itu beberapa perkembangbiakan vegetatif alami. Bagaimana dengan perkembangbiakan vegetatif buatan ?
Yuk, kita baca teks lanjutannya...
2. Perkembangbiakan vegetatif buatan
Perkembangbikan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dengan bantuan manusia. Tujuan dari perkembangbiakan vegetatif buatan adalah untuk memperoleh tumbuhan yang bermutu tinggi. Tumbuhan bermutu tinggi adalah tumbuhan yang berbuah banyak, kuat terhadap penyakit atau hama serta memiliki akar yang kuat.
Perkembangbiakan vegetatif buatan dapat dilakukan dengan cara cangkong, stek, sambung, okulasi, dan runduk.
Cangkok
Cangkok adalah Perkembangbiakan vegetatif buatan dengan mengupas kulit batang dan membungkusnya dengan tanah humus. Agar pada bagian yang dibungkus tanah mucul akar. Dengan muncul akar, batang yang dicangkok akan lebih mudah berdapatasi saat ditanam ditanah, karena telah memiliki akar sendiri.
Tumbuhan yang dapat dicangkok adah tumbuhan berkayu seperi apel, manga, jeruk, rambutan, Nangka dan lain sebagainya.
Keunggulan tanaman hasil cangkok
- Berbuah lebih cepat dibandingkan jika ditanam dari biji
- Memiliki sifaf yang sama dari induknya
Kelemahan tanaman hasil cangkok
- Memiliki akar yang lemah atau rapuh
- Memiliki usia yang lebih pendek
Tahapan mencangkok
- Memilih batang atau dahan pohon dengan ukuran sedang. Kupas hingga bersih dari kulit dan lendir. Kira-kira sepanjang 5-9 cm
- Tutup kupasan tadi dengan tanah subuh yang sudah dicampur dengan pupuk kandang.
- Tutup batang yang sudah ditutupi tanah menggunakan plasik, beri lubang-lubang kecil untuk menyiram.
- Siram cangkokan setiap pagi dan sore. Biasanya akan tumbuh akar pada 1-2 bulan.
Stek
Stek merupakan perkembangbiakan vegetatif dengan cara memotong bagian tumbuhan. Potongan tumbuhan tersebut kemudian ditanam langsung dan dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Syarat utama tumbuhan yang dapat distek adalah masih memiliki mata tunas dari bagian tumbuhan. Bagian tumbuhan yang dapat distek adalah bagian batang dan daun.
Contoh tumbuhan yang dapat disetek diantaranya singkong, mawar, soka.
Tahapan untuk stek
- Potong batang
- Langsung tanaman batang yang sudah dipotong
- Siram dengan teratur
Menyambung
Cara menyambung adalah perkembangbiakan tanaman dengan cara menyambung dua tanaman sejeni. Tujuan dari proses menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga menghasilkan tanaman yang memperoleh sifat-sifat unggul.
Misalnya batang atas diambil dari tanaman yang memiliki buah manis, sedangkan batang bawah diambil dari tanaman yang memiliki akar dan batang yang kuat.
Contoh tanaman yang menggunakan Teknik menyambung adalah mangga, rambutan dan lainnya.
Tahapan menyambung
- Buat celah pada batang induk
- Siapkan batang yang ingin disambung, usahkan memiliki ukuran sesuai dengan celah pada batang induk.
- Sambungkan kedua batang tersebut dengan cari menyisipkan
- Lalu eratkan dengan tali.
Dari sambungan tersebut lama-kelamaan akan menyatu dan akan bercampur sifat kedua tanaman tersebut.
Okulasi
Okulasi atau tempel adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan cara menempelkan pada mata tunas suatu tanaman ke batang lainnya. Batang yang ditempel harus memiliki mata tunas yang nantinya berfungsi sebagai tanaman induk.
Tujuan dari okulasi adalah memperoleh tanaman yang memiliki sifat unggul, gabungan dari jenis tanaman yang baik. Misalnya, mata tunas yang berasal dari tanaman yang berbuah manis ditempel pada tanaman yang berakar kuat.
Contoh tumbuhan yang tepat untuk metode okulasi adalah mangga, rambutan, Nangka.
Runduk
Runduk adalah perkembangbiakn vegetatif buatan dengan cara merundukan atau membenankan bagian batang suatu tumbuhan didalam tanah. Setelah beberapa lama, bagian dari batang yang terbenam akan muncul akar. Jika dipotong dan ditanam bagian batang tersebut akan tumbuh menjadi tanaman baru.
Syarat utama tumbuhan yang dapat dirunduk adalah memiliki batang yang mudah dibengkokkan. Contohnya tanaman arbei, stroberi, apel
Nah itu dia sobat pembahasan jenis-jenis perkembangan biakan vegetatif alami dan buatan. Jika ada kritik, masukan atau saran silakan tulis di
kolom komentar. Jika artikel ini bermanfaat silakan share ke teman-teman yang
lain. Jangan lupa subscribe website kami agar update dengan
pembahasan-pembahasan terbaru dari kami. Terimakasih.
Baca Juga :
- Rangkuman Materi Bahasa Indonesia kelas 6
- Rangkuman Materi PLBJ kelas 6
- Rangkuman Materi IPA kelas 6
- Rangkuman Materi PKN kelas 6
- Rangkuman Materi Matematika kelas 6
- Artikel menarik lainnya... .