PROSES KERJA PEMBANGKIT LISTRIK DAN PROSES PENDISTRIBUSIAN
Listrik merupakan energi yang
sering kita gunakan sehari-hari. Kita menggunakan listrik untuk berbagai
keperluan. Jika kita mengalami mati listrik tentu sangat menyebalkan bukan?
Namun apakah kita pernah mencari tahu bagaimana energi listrik itu dapat terjadi.
Energi listrik sebenernya
merupakan energi yang tersimpan di alam semesta. Ketika kita melihat petir dengan
cahaya kilatnya, sebenarnya kita sedang melihat percikan energi listrik
terbesar di bumi. Namun energi listrik yang berasal dari petir tersebut sangat sulit
untuk dimanfaatkan.
Karena sangat sulit, manusia
berfikir bagaimana cara membangkitkan energi listrik yang tersimpan di alam. Energi
listrik itu sendiri merupakan energi yang timbul disebabkan arus listrik yang
mengalir melalui media pengantar.
Energi listrik dapat dibangkitkan
dengan menggunakan beberapa metode. Salah satu akibat kemajuan teknologi
manusia menemukan Pembangkit listrik tenaga air atau yang sering disebut PLTA.
Pada PLTA energi listrik dibangkitkan dengan menggunakan turbin dan generator
yang memanfaatkan energi kinetik (energi gerak) dari air yang dipengaruhi oleh energi
gravitasi (gaya tarik) bumi.
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat
ilustrasi berikut ini.
Proses kerja pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
Manusia membuat waduk atau
bendungan yang bertujuan untuk menampung air. Waduk-waduk ini bisa saja berasal
dari lebih dari satu atau lebih aliran sungai besar. Air yang terkumpul dalam
waduh tentu memiliki jumlah yang sangat besar.
Air yang tertampung di waduk dialirkan
melalui pipa-pipa ke sungai atau aliran air yang memiliki ketinggian lebih
rendah dari waduk. Sebelum sampai ke sungai atau aliran yang lebih rendah, air
yang mengalir di pipa harus melewati turbin.
Turbin akan terdorong oleh air
yang mengalir. Maka semakin tinggi jarak waduk ke aliran sungai, maka semakin
besar tekanan air dan semakin cepat turbin berputar. Putaran turbin ini
menyebabkan generator/dinamo juga ikut berputar. Generator inilah yang mengubah
energi gerak menjadi energi listrik.
Namun energi listrik yang dibangkitkan
PLTA belum dapat langsung digunakan secara masal. Energi listrik yang dibangkitkan
harus dipindakan ke transformator penaik tegangan dengan menggunakan media pengantar.
Proses pendistribusian energi listrik
Dari generator menaikan tegangan energi listrik hingga 500kV agar perpindahan terjadi dengan efisien. Setelah itu energi listrik menuju gardu induk melalui saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET).
Nah, tentu kalian sangat
pamiliar dengan istilah SUTET. SUTET bermanfaat untuk mengalirkan energi
listrik dari pusat pembangkit listrik yang jaraknya sangat jauh ke pusat beban,
yang membuat energi listrik dapat dialirkan secara efisien.
Dari gardu induk tegangan
diturunkan 20Kv dan dialirkan ke gardu-gardu distribusi yang juga berfungsi
untuk menurunkan tegangan energi listrik. Tahukah kalian apa aitu gardu
distribusi? Gardu distribusi adalah tiang-tiang listrik yang kita sering lihat.
Pada gardu distribusi tegangan energi listrik di turunkan lagi menjadi 220v. Lalu
dari gardu distribusi inilah energi listrik dialirkan ke rumah-rumah dan siap
dipakai.
Nah, itu dia Sobat Cerdik proses
pembangkitkan energi listrik dan penyaluran energi listrik. Kita juga harus
memanfaatkan energi listrik ini sebijaksana mungkin ya Sobat. Karena masih
banyak di pelosok Indonesia yang sampai saat ini belum dalam menikmatik energi
listrik seperti kita.