Halo Sobat cerdik, apa kabar kalian hari ini? Semoga semua dalam keadaan sehat. Akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah Blended Learning. Namun apakah itu yang dimaksud dengan Blended Learning? Sebenarnya Blended Learning bukanlah hal baru dalam dunia pendidikan. Model Blended Learning sudah diterapkan diberbagai institusi.
Pada artikel ini kita akan
membahas tentang pengertian Blended Learning, asal usul Blended
Learning serta pengaplikasian dalam bentuk lesson plan atau RPP
(rencana pelaksanaan pembelajaran). Sebelum kalian melahap habis artikel ini,
baiknya siapkan cemilan dan kopi serta subscribe website ini. Les’t read...
Blended Learning[1]
Blended Learning secara
etimologi berasal dari dua kata bahasa inggris yaitu blended dan learning.
Blended memiliki arti mencampurkan sementara learning adalah belajar atau
pembelajaran. Pembelajaran apa yang dicampurkan? Hal itu akan dikaji secara
terminology.
Blended Learning secara
terminology memiliki beberapa pendapat. Pendapat pertama disampaikan oleh Robin
Mason dalam Stacey and Gerbic tahun 2009. Robin mengatakan bahwa Blended
Learning adalah konvergensi antara pembelajaran tatap muka dan
pembelajaran jarak jauh yang sebagian besar dimungkinkan oleh perkembangan
teknologi dan komunikasi yang mendorong kebutuhan akan fleksibilitas yang lebih
besar di lingkungan belajar.
Pendapat kedua disampaikan oleh
Harsanto (2014:17). Blended Learning adalah sebuah kombinasi antara
pembelajaran secara tatap muka dengan pembelajaran yang menggunakan media
elektronik.
Dan pada pendapat yang ketiga
disampaikan oleh Dr.H. Didang Setiawan. Blended Learning adalah
penyelenggaraan proses pembelajaran yang mengkombinasikan dua aktivitas
pembelajaran antara synchronous di Ruang 1 dan Ruang 2 dengan asynchronous
di Ruang 3 dan Ruang 4[2].
Maka dapat ditarik sebuah
kesimpulan dari pengertian Blended Learning adalah sebuah model
pembelajaran yang memadukan pembelajaran langsung (tatap muka) dan pembelajaran
jarak jauh yang menggunakan media teknologi komunikasi.
Pembelajaran dengan menggunakan
metode Blended Learning sebenarnya tidak asing dalam dunia pendidikan.
Beberapa Universitas besar tanah air menggunakan PJJ (pembelajaran jarak jauh)
untuk mensiasasti keterbatasan jarak yang dialami.
Bahkan secara lebih sederhana dan
mendalam, guru sering juga menggunakan konsep blended dengan pemberian tugas
rumah pada siswa. Dan melakukan elaborasi dari temuan siswa diruang kelas
secara langsung.
Mendalami Pembelajaran Synchronous dan Asynchrounous
Pembelajaran Synchronous adalah sebuah
pembelajaran dimana guru dan siswa terikat pada waktu yang sama. Pembelajaran
synchronous terdiri dari dua jenis ruang. Ruang pertama adalah pembelajaran
langsung secara tatap muka. Ruang pertama dilakukan di kelas nyata.
Ruang kedua adalah pembelajaran
yang dilakukan dengan tatap maya. Guru dan siswa terikat pada waktu yang sama
namun berada ditempat yang berbeda. Ruang kedua bisa dilakukan dengan berbagai
media daring atau aplikasi chat group yang memungkinan semua siswa dan guru
terkoneksi antara satu dengan yang lainnya.
Selanjutnya pembelajaran
asynchronous. Pembelajaran asynchronous adalah pembelajaran yang dilakukan oleh
siswa secara mandiri atau berkelompok. Pembelajaran asynchronous terdiri dari
dua jenis ruang yaitu ruang 3 dan ruang 4.
Ruang tiga juga disebut dengan
ruang mandiri. Ruang mandiri ini dapat dimanfaatkan sebuah ruang kreasi siswa
untuk mengerjakan tugas atau melakukan berbagai percobaan dengan petunjuk yang
sudah diberikan oleh guru.
Ruang keempat disebut juga ruang
elaborasi. Ruang elaborasi merupakan ruang yang memberikan siswa kesempatan
untuk berkomunikasi sesama siswa dalam proses pembelajaran. Ruang elaborasi ini
merupakan semi synchronous artinya siswa terikat waktu yang sama dengan siswa
yang lain dalam proses pembelajaran. Guru dalam proses ini berfungsi sebagai
fasilitator yang menjadi sumber informasi jika dibutuhkan.
Membuat Lesson plan (RPP) Blended Learning.
Dalam membuat lesson plan atau RPP, tidak jauh mengalami perbedaan dengan pembuatan RPP pada umumnya. Namun yang membedakannya adalah pada bagian isi. Yuk, kita bedah satu persatu bagian-bagian lesson plan Blended Learning.
Kepala lesson plan atau RPP
Pada bagian kepala lesson plan atau RPP masih sama dengan lesson
plan lama. Berisi identitias sekolah, mata pelajaran yang akan diajar,
kelas dan semester, Kompetensi dasar yang akan dipelajari, materi pokok dan
waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelajaran.
Badan lesson plan atau RPP
Pada bagian badan terdapat tujuan pembalajaran. Perhatikan tujuan pembelajaran harus memiliki unsur audien, behavior, condition dan degree. Pada RPP tersebut audiensnya adalah peserta didik, behaviornya adalah dapat melakukan ...., conditionnya penerapan model discovery base learning. Dan yang terakhir adalah degree yaitu tanggung jawab.
Selain tujuan pembelajaran pada bagian isi juga terdapat langkah-langkah pembelajaran serta teknik penilaian. Pada bagian langkah-langkah pembelajaran seperti biasa dibagi menjadi tiga bagian yaitu pendahuluan, inti dan penutup.Perhatikan pada bagian pembuka. Lihatlah dikolom
langkah-langkah. Tuliskan apa saja rencana kamu dalam membuka pembelajaran hari
itu. Pada kolom moda dan alat tuliskan kamu menggunakan Ruang 1,2,3, atau 4 dan
aplikasi yang digunakan.
Pada bagian inti RPP diatas menggunakan langkah-langkah discovery
base learning. Setiap model tentu memiliki tahapan yang berbeda. Untuk
mengetahui tahapan-tahapan pada setiap model akan dibahas pada artikel selanjutnya.
Pada kolom moda dan alat, bisa di isi sesuai dengan
kebutuhan dan keadaan yang terjadi. Pastikan kamu menguasai moda dan alat yang
kamu tulis agar semua langkah-langkah pembelajaran berjalan secara efektif.
Jangan lupa juga memberikan alokasi waktu pada setiap langkah, walaupun itu
kurang subtansial tapi itu cukup membantu agar dalam pelaksanaan tidak melewati
batas yang direncanakan.
Pada bagian penutup jangan lupa untuk merefleksikan kegiatan
pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk upaya perbaikan pada pembelajaran
selanjutnya. Serta berikan umpan balik dan menyampaikan sedikit rencana
pembelajaran kedepan.
Dibagian isi juga terdapat teknik penilaian. Tuliskanlah
bagaimana cara kamu memberikan nilai, apakah melalui test luring (tugas luring)
atau tugas daring (menggunakan aplikasi). Serta nilailah keaktivan siswa saat
berada pada ruang dua sebagai bentuk apresiasi proses pembelajaran.
Bagian Kaki lesson plan
Pada bagian akhir lesson plan sertakan tanda tangan
kepala sekolah dan guru sebagai bentuk atau bukti lesson plan itu telah
disetujui oleh kepala sekolah. Sertakan pula tempat dan tanggal dimana rpp
tersebut di buat.
Nah itu dia sobat, ulasan dan tutorial singkat tentang Blended
Learning dari makna hingga cara membuat lesson plannya. Jika ada
kritik, masukan atau saran silakan tulis di kolom komentar. Jika artikel ini
bermanfaat silakan share ke teman-teman yang lain. Jangan lupa subscribe
website kami agar update dengan pembahasan-pembahasan terbaru dari kami.
Terimakasih.
Baca Juga :
Rangkuman
Materi Bahasa Indonesia kelas 6
Rangkuman
Materi PLBJ kelas 6
Rangkuman
Materi IPA kelas 6
Rangkuman
Materi PKN kelas 6
Rangkuman
Materi Matematika kelas 6
Artikel
menarik lainnya... .
[1]
Hasil pelatihan di P2KPTK2 Jakarta Timur.
[2] Dr. H. Didang Setiawan, MPd. LPMP DKI JAKARTA RPP
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA ERA NEW NORMAL. 2020