Ball Problem
Halo Sobat cerdik apa kabarnya hari ini? Semoga semua dalam keadaan sehat ya. Pada artikel ini saya akan membagikan pengalaman saya dalam bereksperimen menemukan metode pembelajaran baru yang saya beri nama ball problem.
Metode ini saya temukan dalam
proses penyelesaian laporan hasil aktualisasi 2019. Metode Ball Problem
adalah salah satu metode belajar yang menstimulus siswa agar aktif dalam proses
pembelajaran. Metode ini juga menempatkan guru sebagai fasilitator saja. Selain
bersifat active learning metode ini juga sesuai dengan pendekatan saintifik.
Ball problem dapat digunakan pada
pelajaran-pelajaran yang membutuhkan diskusi kelompok. Selain itu ball problem
juga dapat digunakan untuk drill siswa dengan cara menyenangkan. Metode belajar
ini merupakan metode pengembangan dari snow ball.
Metode ini adalah metode
berkelompok. Beberapa keunggulan metode ini diantaranya menumbuhkan keaktifan
siswa dalam kelompoknya, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kerjasama dan
kemampuan berkomunikasi.
Ball problem dapat
digunakan pada beberapa pembelajaran yaitu, IPA, IPS, PKN, Matematika. Metode
ini juga dapat dipadukan dengan metode problem solving atau metode tahap
masalah. Berikut ini alat-alat yang perlu disiapkan, tatacara penerapan ball
problem.
Alat-alat yang dibutuhkan
- Kertas HVS – sesuai dengan jumlah kelompok.
- Bola plastik kecil warna-warni yang telah disobek sedikit – sesuai dengan jumlah kelompok.
Tatacara penerapan ball problem
- Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok. Maksimal jumlah siswa dalam satu kelompok adalah 6 siswa.
- Setiap kelompok membuat soal (pertanyaan) yang mengacu pada materi yang dipelajari pada kertas yang disediakan.
- Batas setiap kelompok membuat 2 atau 4 pertanyaan
- Masukan kertas pada bola yang sudah disediakan.
- Perwakilan kelompok melempar bola yang berisi soal kepada kelompok sebelah. Pelemparan bola dapat diatur misalnya serah jarum jam atau sudah ditentukan oleh guru.
- Kelompok yang menerima bola dipersilahkan mengerjakan soal atau memecahkan masalah yang ada pada bola.
- Guru memberikan batas waktu pengerjaan misalnya 5 atau 10 menit. Guru disini menjadi time keeper.
- Ketika waktu sudah selesai, soal dimasukan kembali pada bola. Kemudian bola dilempar ke kelompok sebelahnya. Demikian Seterusnya hingga soal kembali ke kelompok pembuat soal.
- Diakhir setiap kelompok mempersentasikan hasil kerjanya, sementara kelompok yang membuat soal memperhatikan. Apabila jawaban tidak sesuai maka, pembuat soal boleh berkomentar bahwa itu tidak sesuai.
Catatan : setiap masalah atau soal yang ditulis pada kertas harus dikonsultasikan guru agar proses pembelajaran tidak melenceng dari tujuan pembelajaran.
Nah itu dia sobat, pengalaman saya dalam bereksperimen
menemukan metode pembelajaran active learning yaitu ball promble.
Jika ada kritik, masukan atau saran silakan tulis di kolom komentar. Jika
artikel ini bermanfaat silakan share ke teman-teman yang lain. Jangan lupa
subscribe website kami agar update dengan pembahasan-pembahasan terbaru dari
kami. Terimakasih.
Baca Juga :
Rangkuman
Materi Bahasa Indonesia kelas 6
Rangkuman
Materi PLBJ kelas 6
Rangkuman
Materi IPA kelas 6
Rangkuman
Materi PKN kelas 6
Rangkuman
Materi Matematika kelas 6
Artikel
menarik lainnya... .