Sebelum kita menngola data, kita harus mengumpulkan data. Cara
mengumpulkan data ada dua metode. Metode pertama menggunakan angket atau
kuesioner. Metode kedua lalui proses wawancara langsung dengan narasumber.
Teknik pengolahan data dan menyajikan dalam bentuk tabel
Kali ini kita akan mempelajari teknik pengolahan data dan
menyajikannya dalam bentuk tabel. Perhatikan baik-baik contoh yang akan
diberikan!
Berikut ini hasil ulangan siswa kelas 6,
40 50 60
50 40
70 60 80
70 60
90 70 80
60 90
100 80 60
60 50
Langkah penyelesaian pengolahan data
Urutkan dari yang terkecil ke yang terbesar. Nilai ulangan
terrendah 40 dan nilai ulangan tertinggi adalah 100. Berarti kita harus membuat
nilai dari 40 sampai seratus.
Membuat tabel, pada tabel kita bisa menuliskan nilai yang
diperoleh, dan frekuensi. Pada kolom nilai kita bisa menuliskan 40, 50, 60, 70,
80, 90, 100. Pada kolom frekuensi kita bisa menuliskan banyak siswa yang
memperoleh nilai yang sama. Misalkan yang mendapat nilai 40 ada dua siswa, maka
kita isi dua.
Perhatikan tabel berikut!
Nilai |
Frekuensi |
40 50 60 70 80 90 100 |
2 3 6 3 3 2 1 |
Total |
20 siswa |
Teknik pengolahan data dan menyajikan dalam bentuk diagram
garis
Selain menggunakan tabel, hasil pengolahan data dapat
disajikan dengan menggunakan diagram garis. Berikut ini langkah-langkah pembuatan
diagram garis.
- Siapkan data (untuk mempermudah kita gunakan data yang sama yaitu data hasil ulangan siswa kelas 6)
- Untuk mempermudah data-data yang sudah kita miliki dibuat dalam bentu tabel, seperti tabel diatas.
- Buatlah dua garis vertikal dan horizontal yang saling berhubungan seperti contoh berikut. Pada garis horizontal untuk data nilai dan pada garis vertikal banyaknya frekuensi.
- Tuliskan frekuesi pada garis vertikal dan nilai yang diperoleh siswa pada garis horizontal
- Lalu sesuaikan nilai dengan frekuensinya. Misalnya nilai 40 dengan frekuensi 2. Beri gari bayang vertika pada nilai 40, dan beri gari bayang horizontal pada frekuensi 2. Beri tanda titik pada pertemuan kedua garis tersebut. Begitu juga pada nilai-nilai lainnya. Perhatikan contoh (contoh tersebut merupakan diagram titik.)
- Setelah kita beri tanda titik. Lalu hubungkan antara titik-titik tersebut dengan garis. Seperti gambar berikut. Maka selesai lah langkah untuk membuat diagram garis.
Teknik pengolahan data dan menyajikan dalam bentuk diagram batang
Untuk mengolah data dan mengubahnya menjadi diagram batang
cukum mudah. Kita cukup mengembangkan dari diagram titik. Tiap batang disesuaikan
dengan titik pada diagram yang kita buat. Perhatikan contoh diagram di bawah ini.
Oiya yang perlu diperhatikan dalam pembuatan diagram batang adalah data yang
ada dibawah harus tetap di tengah diagram batang.
Teknik pengolahan data dan menyajikan dalam bentuk diagram lingkaran
Sebelum kita mempelajari pengolahan data dan menyajikan
dalam bentuk diagram lingkrangan, kita harus mengetahui apa itu diagram lingkaran.
Diagram lingkaran adalah gambar berbentuk lingkaran yang berfungsi untuk
menyajikan data.
Pengolahan data dalam diagram lingkaran diwakili oleh setiap
juring-juring lingkaran. Juring ini mewakili data-data. Jika sebuah data
dikumpulkan dalam bentuk juring maka akan membentuk satu lingkaran penuh.
Cara pengolahan data diagram lingkaran
Cara pengolahan data dengan diagram lingkrang dibagi menjadi
tiga. Coba perhatikan beberapa contoh diagram lingkaran berikut ini.
Pengolahan data diagram lingkaran dalam bentuk normal.
Penglolahan data diagram lingkaran dalam bentuk persen
Pengolahan data diagram lingkaran dalam bentuk derajat
Cara menjadikan pengolahan data diagram lingkaran.
- Buatlah data dan kelompokkan dalam bentuk tabel.
Nilai |
Frekuensi |
40 50 60 70 80 90 100 |
2 3 6 3 3 2 1 |
Total |
20 siswa |
Pengolahan data dalam bentuk diagram lingkaran derajat
- Ubahlah nilai (frekuensi) menjadi bentuk derajat
- Cara mengubahnya total seluruh frekuensi sama dengan besar sudut lingkaran [ Perhatikan tabel 20 siswa = 360o] 20 siswa adalah total seluruh frekuensi dan 360o adalah besar sudut lingkaran penuh.
- Untuk menghitung besar sudut ditiap nilai kita bisa
menggunakan. Frekuensi per total frekuensi kali besar sudut lingkaran penuh.
Nilai 50 = 3/20 x 360 o = 54o
Nilai 60 = 6/20 x 360 o = 108o
Nilai 70 = 3/20 x 360 o = 54o
Nilai 80 = 3/20 x 360 o = 54o
Nilai 90 = 2/20 x 360o = 36o
Nilai 100 = 1/20 x 360 o = 18o
- Buatlah lingkaran dan bagi sesuai dengan besar sudut. Gunakanlah busur untuk mengukur besar sudut agar tepat.
Pengolahan data dalam bentuk diagram lingkaran perseratus
- Langkah-langkah untuk pengolahan data dalam bentuk diagram persen hampir sama. Yaitu membuat mengelompokkan data dalam bentuk tabel.
- Setelah bentuk tabel, kita juga harus menghitung berapa derajat setiap nilai. Caranya sama dengan bentuk diagram lingkaran derajat yang tadi kita pelajari.
- Lalu mengubah data dalam bentuk persen. Dengan rumus total seluruh frekuensi sama dengan serratus persen. [20 siswa = 100%].
- Ubahlah tiap nilai dengan rumus frekuensi per total frekuensi kali serratus persen.
Nilai 50 = 3/20 x 100% = 15%
Nilai 60 = 6/20 x 100% = 30%
Nilai 70 = 3/20 x 100% = 15%
Nilai 80 = 3/20 x 100% = 15%
Nilai 90 = 2/20 x 100% = 10%
Nilai 100 = 1/20 x 100% = 5%
- Buatlah lingkaran dan bagi sesuai dengan besar sudut. Gunakanlah busur untuk mengukur besar sudut agar tepat. Dan pada juring berikan keterangan persen.
Pengolahan data dalam bentuk diagram lingkaran angka normal
Untuk pengolahan data dalam bentuk diagram lingkaran angka normal kalian cukup mengulangi langkah pembuatan diagram lingkaran dalam bentuk derajat. Namun yang menjadi pembeda dalam tampilan diagram kalian mengganti keterangan derajat dengan frekuensi per nilai.
Penyajian data menentukan mean, median, modus
Penyajian data menentukan mean, median dan modus untuk data
tunggal. Sebelum kita mencari “mean, median dan modus” kita harus memahami artinya.
Mean adalah nilai rata-rata dari suatu kelompok data. Median
adalah nilai yang ada di tengah pada suatu kelompok data. Modus adalah
nilai yang sering muncul atau paling banyak frekuensinya pada suatu kelompok
data.
Mencari mean untuk penyajian data
Untuk mencari mean atau rata-rata dalam suatu kelompok data
kita cukup melakukan beberapa langkah berikut;
Menjumlah semua data yang ada. Misalnya ada 20 data nilai hasil
ulangan, maka kita harus menjumlahkan terlebih dahulu nilai-nilai tersebut.
Setelah selesai menjumlahkan nilai semua hasil ulangan, maka
jumlah seluruh dibagi dengan jumlah data.
Contoh
Berikut ini hasil ulangan siswa kelas 6,
40 50 60
50 40 = 240
70 60 80
70 60 = 340
90 70 80
60 90 = 390
100 80 60
60 50 = 350
Langkah penyelesaian pengolahan data
Jumlahkan semua nilai pada data
40 + 50 + 60 + 50 + 40 + 70 + 60 + 80 + 70 + 60 + 90 + 70 +
80 + 60 + 90 + 100 + 80 + 60 + 60 + 50 = 1.320
Jumlah nilai dibagi jumlah data
1.320 : 20 = 66
Maka median dari data tersebut adalah 66
Mencari median untuk penyajian data
mencari median untuk penyajian data kita harus mengetahui ap
itu median. Median adalah nilai data yang ada ditengah kelompok data setelah
diurutkan. Terdapat dua cata untuk menentuka median, yaitu media dengan angka
genap dan median dengan angka ganjil.
Perhatikan contoh soal berikut! (contoh satu)
Berikut ini adalah 10 data hasil nilai ulang siswa kelas 6
8, 6, 7, 8, 9, 10, 6, 8, 7, 8
Langkah-langkah penyelesaian
Urutkan bilangan dari yang terkecil ke yang terbesar. 6, 6,
7, 7, 8, 8, 8, 8, 9, 10.
Hitung jumlah datanya. Data pertama dari kiri 1, 2, 3, dan
seterusnya hingga 10.
Jika data genap seperti ini kita harus menjumlah data ke 5
dan data ke 6 lalu dibagi dua. Data ke 5 adalah 8 dan data ke 6 adalah 8.
8 + 8 = 16 : 2 = 8. Maka median data tersebut adalah 8.
Perhatikan contoh soal berikut! (contoh dua)
8, 6, 7, 8, 9, 10, 6, 8, 7
Langkah-langkah penyelesaian
Urutkan bilangan dari yang terkecil ke yang terbesar. 6, 6,
7, 7, 8, 8, 8, 8, 9.
Hitung jumlah datanya. Data pertama dari kiri 1, 2, 3, dan
seterusnya hingga 9.
Karena data ada ganjil maka kita langsung ambil nilai yang
berada di tengah ( dari 1 sampai 9, data yang ada di tengah adalah 5. Maka kita
ambil data kelima)
Data kelima adalah 8. Maka medianya adalah 8.
Mencari modus untuk penyajian data
Modus adalah angka atau nilai yang sering muncul dalam
sebuah kelompok data. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh pengerjaan berikut
ini.
Perhatikan contoh soal berikut!
8, 6, 7, 8, 9, 10, 6, 8, 7
Langkah pengerjaan.
Kita bisa menggunakan kolom untuk mencari frekuensi
tertinggi. Atau cukup memberikan tanda. Misalnya
6 ada 2.
7 ada 2.
8 ada 3.
9 ada 1.
10 ada 1.
Maka modus dari data tersebut adalah 8.
Baca Juga :
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia kelas 6
Rangkuman Materi PLBJ kelas 6
Rangkuman Materi IPA kelas 6
Rangkuman Materi PKN kelas 6
Rangkuman Materi Matematika kelas 6
Artikel menarik lainnya... .