Memperbaiki Tata Kalimat Pada Sebuah Paragraf
Sobat cer-dik.com pada kesempatan hari ini kita akan membahas
cara memperbaiki tata kalimat dalam paragraf. Bagaimana cara dan aturannya. Yuk,
simak terus pembahasannya.
Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang berdiri sendiri serta menyatakan
sebuah makna secara lengkap. Kalimat dapat tersusun atas fungsinya dari subjek,
predikat, objek, dan keterangan tambahan. Maksudnya dalam sebuah kalimat tentu
akan mengandung subjek, predikat, objek dan keterangan tambahan. Walaupun dalam
beberapa kalimat fungsi tersebut tidak selalu ada. Namun dalam sebuah kalimat
minimal mengandung subjek (pelaku) dan predikat (kata kerja).
Dalam penggunaan kalimat, kalimat bisa saja menjadi tidak efektif. Kalimat efektif menyebabkan tujuan dari kalimat tersebut tidak dapat dipahami oleh penerima atau pendengarnya. Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan sebuah kalimat tidak efektif.
1. Unsur kalimat tidak lengkap
Sebuah kalimat memiliki sebuah standarisasi.
Minimal kalimat tersebut terdiri dari dua unsur yaitu subjek dan predikat. Jika
dalam sebuah kalimat dua unsur tidak terpenuhi, maka kalimat tersebut akan
menjadi kalimat yang tidak efektif. Hingga kalimat tersebut akan menjadi rancu dan
menyebabkan kebingungan.
Contoh :
Bekerja di kantor.
Contoh kalimat tersebut menjadi tidak
efektif. Kalimat tersebut tidak memiliki kelengkapan unsur kalimat berupa
subjek. Supaya kalimat tersebut menjadi sebuah kalimat yang efektif maka kita
harus menambahkan subjek. Kita dapat menyunting (mengedit) kalimat tersebut,
misalnya Ayah bekerja di kantor atau Paman bekerja di kantor.
2.
Penggunaan unsur kalimat yang tidak tepat
Dalam sebuah kalimat penempatan unsur harus
tepat. Ketika kita salah menempatkan unsur kalimat, maka kalimat tersebut akan
menjadi kalimat tidak efektif. Berikut ini contoh, keterangan dalam sebuah
kalimat tidak boleh diletakan di belakang predikat.
Contoh:
Ibu memasak pagi itu nasi goreng.
Kalimat tersebut adalah kalimat tidak
efektif. Hal tersebut dikarenakan kesalahan dalam penempatan unsur kalimat. Pada
contoh kalimat tersebut, unsur keterangan diletakan tepat dibelakang unsur predikat.
Jika kita ingin memperbaiki kalimat tersebut, maka kita harus memindahkan unsur keterangan pada bagian paling akhir di kalimat tersebut atau di awal kalimat tersebut. Maka kalimat tersebut akan berubah menjadi “Pagi itu ibu memasak nasi goreng.” Atau “Ibu memasak nasi goreng pagi itu.”
3. Unsur kalimat digunakan secara berlebihan
Kalimat efektif dapat terjadi dikarenakan
penggunaan unsur kalimat secara berlebihan. Penggunaan unsur kalimat yang
berlebihan sering kita temukan pada kata-kata yang memiliki arti sama atau
penggunaan kata tugas yang tidak perlu.
Contoh:
Banyak anak-anak belajar di depan
rumah Andi.
Penggunaan kata “banyak” dan “anak-anak” pada
kalimat tersebut menyebabkan kalimat tersebut tidak efektif. Kedua kata
tersebut memiliki kata yang sama. Keduanya bermakna jamak. Agar kalimat
tersebut menjadi kalimat efektif maka kita bisa disunting menjadi “Anak-anak
belajar di depan rumah Andi.” Atau “Banyak anak belajar di depan rumah
Andi.”
Baca Juga :
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia kelas 6
Rangkuman Materi PLBJ kelas 6
Rangkuman Materi IPA kelas 6
Rangkuman Materi PKN kelas 6
Rangkuman Materi Matematika kelas 6
Artikel menarik lainnya... .