Ide pokok/pikiran utama/gagasan utama
Ide pokok/pikiran utama/gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar sebuah paragraf.
Cara menentukan ide pokok: Membaca kalimat dalam paragraf satu demi satu, menentukan inti paragraf tersebut. Inti paragraf itulah yang disebut ide pokok/pikiran utama/gagasan utama.
Kalimat utama/ kalimat topik
Kalimat utama/ kalimat topik ialah kalimat yang memuat pikiran utama/ide pokok/ gagasan utama.Kalimat penjelas/ kalimat pengembang
Kalimat penjelas/ kalimat pengembang adalah kalimat-kalimat yang isinya merupakan penjelasan, uraian, atau berupa rincian-rincian detail tentang ide pokok suatu paragraf.Ciri-ciri kalimat penjelas/ kalimat pengembang, yaitu :
- Merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri.
- Berupa pendukung suatu kalimat utama yang menyajikan deskripsi, contoh perbandingan, alasan, dan penjelasan mengenai topik yang dibahas.
- Kalimat penjelas memerlukan kata-kata penghubung seperti “bahkan, contohnya, terlebih lagi, misalnya, dll. Kalimat-kalimat pengembang membutuhkan kata penghubung agar suatu paragraf menjadi berkesinambungan antarkalimat.
- Terdapat kata-kata: ini, itu, tersebut, di atas.
- Terdapat kata-kata: artinya, maksudnya, pertama, kedua dst.
- Terdapat kata hasil pengulangan kata yang dimuat oleh kalimat sebelumnya.
Catatan : Bila kalimat kedua terdapat ciri-ciri di atas berarti kalimat nomor satu adalah kalimat utamanya. Berarti pula ide pokoknya terdapat pada kalimat nomor satu
Kalimat Penegas
Kalimat penegas adalah kalimat yang menegaskan pikiran utama.
Ciri kalimat penegas terdapat kata-kata:
- Rangkumannya adalah ... .
- Dari contoh-contoh di atas dapat saya rangkum sebagai berikut ... .
- Jadi ... .
- Tegasnya ... .
Contoh :
- 1) Visi adalah cita-cita kolektif yang dapat tercapai jika didukung oleh kesalahan di tingkat individu. 2) Kesadaran individu hanya dapat dibangun melalui proses pendidikan yang bermakna dan bernilai intrinsik. 3) Dalam proses ini diperlukan introduksi pemahaman mengenai identitas diri dan masyarakatnya. 4) Di sinilah dibutuhkan peran pembelajaran sejarah budaya dan sosial di tingkat lokal dan regional yang perlu didukung oleh pembelajaran mengenai geografi wilayah sebagai konteks bagi perjalanan sejarah.
Keterangan:
- Kalimat utama : kalimat nomor 2
- Kalimat penjelasan: kalimat nomor 3
- Kalimat penegas : kalimat nomor 4
Contoh :
- 1) Absennya materi sejarah dan geografi lokal Yogya dari pembelajaran IPS, khususnya di tingkat sekolah dasar, telah berlangsung cukup lama. 2) Setidaknya hal ini terlihat dari dokumen pedoman kurikulum yakni kurikulum 1975, yang berarti sejak lebih dari 30 tahun lalu.
Keterangan:
- Kalimat utama : Kalimat nomor 1
- Kalimat penjelas : Kalimat nomor 2
Contoh :
- 1) Sesuai skenario yang diatur dalam Propenas tersebut, pada tahun 2003, kata dia, 2) harga BBM bersubsidi sudah sesuai harga keekonomian atau pasar. 3) Namun, kebijakan itu tidak bisa dilakukan karena berbagai faktor termasuk politik, sehingga memerlukan UU. 4) Padahal, selanjutnya, langkah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi merupakan upaya memberikan keadilan. 5) Subsidi BBM yang kini besarnya Rp.6.000 – Rp. 7.000 per liter dinikmati golongan mampu. 6) “ini sangat tidak adil,” jelasnya.
Keterangan:
- Kalimat utama : kalimat nomor 2
- Kalimat pengembang : kalimat nomor 3, 4, 5
- Kalimat penegas : Kalimat nomor 6
Menanggapi penjelasan harus disampaikan dengan bahasa yang sopan dan logis.
Macam-macam tanggapan:
- Tanggapan berupa saran.
- Tanggapan berupa pendapat atau pandangan.
Berdasarkan letak gagasan utamanya ada 4 jenis paragraf yaitu:
- Paragraf deduktif adalah paragraf yang memiliki kalimat utama di awal paragraf.
- Paragraf induktif adalah paragraf yang memiliki kalimat utama di akhir paragraf.
- Paragraf deduktif-induktif (campuran) adalah paragraf yang memiliki kalimat utama di awal paragraf dan ditegaskan kembali di akhir paragraf.
- Paragraf deskriptif adalah paragraf yang memiliki kalimat utama. Paragraf ini biasanya digunakan dalam karya sastra untuk mendeskripsikan orang atau benda, tempat dan suasana.
Baca Juga :