Aku Dan Pandemi
Pada Maret 2020,aku masih ingat saat mendapatkan kabar kedatangan tamu yang tidak pernah diharapkan. Ya, tamu itu adalah virus mematikan yang berasal dari Wuhan,China. Yang disebut dengan COVID-19. Dan pada saat itu semua sekolah diliburkan 2 minggu,karena telah diberlakukannya PSBB(Pembatasan Sosial Berskala Besar). Sebenarnya libur adalah hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para pelajar,tapi masalahnya adalah kita harus terisolasi dirumah.
Dan 2 minggu pun berlalu dengan dirumah saja. Tiba-tiba aku mendapat kabar dari grup sekolah,bahwa libur akan diperpanjang 2 minggu lagi. 1 bulan sudah berlalu dengan #dirumahaja. Dan virus corona semakin menjadi-jadi. Korban terus bertambah seiring berjalannya hari.
2 bulan pandemi bermula,mamahku mendapat kabar dari grup sekolah bahwa libur sekolah akan diperpanjang sampai waktu yang belum ditentukan. Karena penyebaran virus COVID-19 yang sangat pesat. Dan juga pemerintah menghimbau untuk sering-sering mencuci tangan pakai sabun / handsanitizer,seluruh warga Indonesia juga di himbau untuk memakai masker jika berpergian. Menghindari berkerumun dengan orang-orang guna untuk mencegah penularan COVID-19. Aku sebagai seorang pelajar merasa bosan,karena sekolah diliburkan terlalu lama.
Karena pandemi ini tidak hanya pelajar saja yang diliburkan,pekerja kantoran hingga usaha kuliner semua diliburkan. Bahkan pekerja kantoran sampai ada yang terkena PHK(Pemutusan Hubungan Kerja). Pandemi ini membuat orang-orang kehilangan pekerjaannya,dan berkurangnya penghasilan ataupun kerugian materi. Ini terjadi secara global. Tetap bersabar dan berdoa semoga pandemi ini cepat berakhir.
Jangan mudah terpengaruh dengan konspirasi ini itu yang ada disosial media. Masyarakat sempat ‘Panic Buying’,yang terjadi pada suatu krisis yang dapat menyebabkan harga-harga meningkat. Dan mengambil barang-barang penting dari tangan orang-orang yang jauh lebih membutuhkan(seperti masker dan handsanitizer). Perilaku seperti ini dapat memperburuk keadaan. Karena pandemi ini harga masker dan handsanitizer menjadi sangat mahal.
Dan selama pandemi ini aku belajar dirumah dengan sistem PJJ(Pembelajaran Jarak Jauh). Awalnya aku belum terbiasa belajar dengan sistem PJJ ini,karena susah memahami materi yang diberikan oleh guru tanpa bertemu langsung/tatap muka. Disekolahku PJJ-nya menggunakan ‘E-LEARNING MADRASAH’. Belajar dengan e-learning ini banyak kendalanya,karena e-learning nya sering error dan menghambat kegiatan belajar. Sebelum adanya e-learning madrasah sekolah ku belajar nya lewat google classroom.
Pada saat kelas 7 aku mendapat peringkat 1 dikelas. Dan pada kelas 8 aku mendapatkan kelas unggulan,ada beberapa anak yang sekelas lagi dengan ku. Yang aku rasakan dari kelas 8 ini teman-temannya lebih asik,dan yang pastinya pintar-pintar semua. Setiap anak yang baru mengenalku pasti mereka menganggap kalo aku laki-laki hanya karena aku dipanggil “kiky”. Dikelas 8 juga pastinya guru setiap mata pelajaran dirolling.
Setiap pagi kegiatanku sehabis sholat subuh dan tadarus,pastinya main handphone. Ketika sudah pukul 6 pagi aku langsung buka e-learning dan absen disetiap mata pelajaran yang sudah ditentukan setiap harinya. Saat guru sudah memberikan tugas aku langsung mengerjakannya,agar tidak menumpuk. Hari kamis,itu adalah hari yang paling berat. Karena ada pelajaran ppkn,dan gurunya selalu memberi tugas yang jawabannya bisa menghabiskan 1 buah keras folio,dan jawaban dari pertanyaannya tidak pernah ada dimateri yang ia kasih.
Kegiatanku ketika hari sabtu adalah latihan taekwondo,itu dimulai dari pukul 15.00-17.30. Sehabis latihan taekwondo aku langsung mandi dan habis itu makan. Taekwondo ditengah pandemi seperi ini aku tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Dan dihari minggunya kegiatanku hanya rebahan,menonton film,dan biasanya aku menggambar di handphone lalu hasil gambarnya aku upload ke instagramku. Beberapa hari lalu,aku dibelikan paket melukis dikanvas,itu bisa mengisi hari liburku agar tidak bosan.
Dan tidak terasa,sekarang sudah berganti tahun menjadi 2021. Aku berharap pandemi ini cepat berakhir. Agar bisa sekolah tatap muka dan menjalankan bisa menjalankan aktifitas dengan normal seperti biasanya. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan oleh Tuhan. Terima kasih,salam sehat.