Jurnal Kehidupan - Kerja sama itu penting?
Pagi hari ketika sebuah keriuhan terjadi, sontak pimpinan
pada instansi tersebut berkata,”Kalau kita kerja sama dengan baik tentu tidak
akan terjadi hal seperti ini”. Salah satu dari anggota kelompok tersebut menimpali
pimpinannya dengan berkata, “Ya, ini akibat kerja sama Pak! Andai semua
sama-sama kerja bukan saling mengandalkan tentu tidak begini”.
Pembaca cer-dik.com paragraf diatas adalah cuplikan dari
sebuah kejadian dengan kondisi keos. Dimana diaglog dua arah yang terjadi bukan
mencari solusi namun lebih bersifat saling menyalahkan antara satu dengan yang
lainnya.
Akan tetapi dari cuplikan peristiwa dan diaglog tersebut ada
hal yang menarik yaitu membedakan “kerja sama dan sama-sama kerja”. Pokok
pembahasan tersebut yang akan coba diangkat dan dikaji dengan cara sederhana. Sediakan
kopi dan cemilannya, selamat membaca.
Kerja sama
Kerja sama adalah adalah sebuah kata yang sering kali kita salah pahami.
Pertama yang perlu diluruskan adalah penulisan kerja sama itu dipisah antara
kedua katanya. Selanjutnya secara istilah kerja sama merupakan dua kata
yang dipadukan menjadi satu. Kerja yang berarti berkerja melakukan sesuatu dan
sama yang artinya senilai atau satu tujuan dan lain sebagainya.
Jika dua kata ini digunakan dalam waktu yang bersamaan. Maka
kata kerja sama akan melahirkan sebuah arti baru. Kerja sama adalah sebuah
usaha atau sebuah kegiatan yang dikerjakan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai
tujuan tertentu.
Kerja sama biasanya sering dilakukan dalam kegiatan
berkelompok. Selain itu kerja sama juga sangat populer dalam kegiatan
organisasi. Namun poin diskusi kita adalah apakah orang yang terlibat dalam kerja
sama memiliki poit atau tanggung jawab dan beban kerja yang sama.
Sama-sama Kerja
Istilah sama-sama kerja ini saya dengar ketika teman saya
menimpali teman saya yang lainnya. Menurutnya selama ini banyak orang malas
yang berlindung dibalik kata kerja sama. Kerja sama memiliki kelemahan dalam
hal porsi kerja yang tidak merata. Bisa jadi satu orang berpikir satu orang mengetik
itu kerja sama.
Namun dalam kaca mata sama-sama kerja, orang yang berpikir tidak
dianggap kerja ketika tidak membuahkan karya. Sementara orang yang mengetik
disebut bekerja selain ia melahirkan karya yang bisa dinilai, ia juga mengelurakan
tenaga.
Pada bagian ini kerja sama dan sama-sama kerja mengambil dimensi pemisah yang saling menegasikan antara satu dengan lainnya. Menurut penganut sistem “sama-sama kerja” sebuah orang memiliki potensi yang sama dan harusnya kompetensi tersebut juga harus mendapatkan tekanan yang sama.
Namun yang menjadi kelemahannya adalah bagaimana
jika dilapangan, tenaga kita habis untuk mengajarkan orang agar sama-sama
bekerja, karena setiap orang memiliki kompetensi dan peminatan yang berbeda.
Walaupun banyak orang malas sering berlindung dibalik kata “kerja
sama”, namun kata kerja sama masih lebih proper untuk kondis dilapangan. Kata
kerja sama masih relevan digunakan dalam setiap keadaan. Saya terbayang film
kartun One Piece yang betemakan bajak laut.
Pada film tersebut setiap tokoh pasti akan menghadapi musuh
yang berbeda di waktu yang bersamaan. Film ini menunjukan konsep sama-sama
kerja. Namun setiap tokoh akan menghadapi musuh sesuai dengan level mereka masing-masing,
ini disebut kerja sama. Maka penenkanan makna pada kata kerja sama adalah mengetahui batasan dan potensi
diri.
Kolaborasi
Jika kita terlalu alergi dengan kata kerja sama maka mungkin
kata yang lebih populis dari itu sekarang adalah kolaborasi. Kolaborasi dapat
diartikan menyatukan diri dalam perbedaan identitas, namun dengan tidak
menghilangkan identitas kita dengan tujuan yang sama dalam prinsip saling
melengkapi.
Kolaborasi lebih mengakomodir kelemahan dan kekuatan setiap
individu dalam kelompok yang berbeda-beda. Memberikan ruang untuk tim saling melengkapi dan
dilengkapi. Dengan pemetaan potensi yang tepat, sebuat tim yang mengedepankan prinsip
kolaborasi akan lebih kaya akan perbedaan, namun cepat dalam mencapai sebuah
tujuan yang diinginkan.
Dalam konsep kolaborasi selain pemetaan potensi, setiap
anggota juga didorong untuk memiliki kemampuan dan kemauan komunikasi antara
satu dengan yang lainnya. Tujuannya adalah ketika seorang anggota tidak dapat
menyelesaikan tugas karena sudah mentok, seseorang harus sadar untuk mau
membantu. Atau orang yang mengalami deadlock ini membuka komunikasi untuk menjaring
masukan dan saran dari orang-orang yang lebih kaya akan pengalaman.
Nah itu dia pembahasan kita tentang, kerja sama., sama-sama
kerja, dan kolaborasi. Bagi sobat cer-dik.com yang ingin bertanya atau
memberikan tanggapan silakan tulis di kolom komentar. Terima kasih
Waallahualam bishawab