Salam dan Bahagia
Halo sobat cer-dik.com pada kesempatan ini, kita akan merefleksikan
materi yang telah didapatkan dalam program guru penggerak. Refleksi ini lebih
tepatnya difokuskan pada modul 2.2 yaitu pembelajaran sosial emosional.
Pada jurnal refleksi ini saya akan mencoba menggunakan model
refleksi yang baru bagi saya, yaitu refleksi model 6 yaitu 5R. 5R merupakan
akronim dari Reporting, responding, relating, reasoning, reconstructing.
Model refleksi 5M diadaptasi dari model 5R (Bain, dkk, 2002, dalam Ryan &
Ryan, 2013). 5M terdiri dari langkah-langkah berikut:
- Mendeskripsikan (Reporting): menceritakan ulang peristiwa yang terjadi
- Merespon (Responding): menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam menghadapi peristiwa yang diceritakan, misalnya melalui pemberian opini, pertanyaan, ataupun tindakan yang diambil saat peristiwa berlangsung.
- Mengaitkan (Relating): menghubungkan kaitan antara peristiwa dengan pengetahuan, keterampilan, keyakinan atau informasi lain yang dimiliki.
- Menganalisis (Reasoning): menganalisis dengan detail mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi, lalu mengambil beberapa perspektif lain, misalnya dari teori atau kejadian lain yang serupa, untuk mendukung analisis tersebut.
- Merancang ulang (Reconstructing): menuliskan rencana alternatif jika menghadapi kejadian serupa di masa mendatang.
Refleksi Dwimingguan Modul 2.2
Reporting
Perjalanan modul ini seperti biasa menggunakan alur M-E-R-D-E-K-A
(Mandiri – Eksplorasi – Ruang Kolaborasi – Demostrasi konsep – Koneksi antar
materi – Aksi nyata). Pada tahapan mandiri dan ekspolasi konsep, saya dan semua
CGP memperlajari modul dari LMS. Terdapat dua materi dalam pembelajaran sosial
emosional ini yang pertama adalah mindfullnerss dan kedua pembelajaran emosial
itu sendiri.
Pada bagian mindfulness komptensi yang hadir adalah
kemampuan untuk mengendalikan diri mulai dari teknik stop, mendengar dengan
sadar, dan melihat dengan sadar. Selanjutnya pelajaran sosial emosional, yang
didalamnnya terdapat kompetensi sosial emosional serta strategi penerapannya. Terdapat
5 kompentensi sosial emosional 1) kesadaran diri 2) manajemen diri 3) kesadaran
sosial 4) keterampilan berelasi 5) pengambilan keputusan yang bertanggungjawab.
Pada fase ruang kolaborasi kami dibagi dalam beberapa kelompok
dari untuk mendiskusikan tentang penerapan KSE dalam pembelajaran di kelas. Kemudian
di fase demostrasi kontekstual kami diminta untuk membuat RPP KSE. Pada fase
Koneksi antar materi kami diminta mengulas kembali serta mencari “kalimatunsawa”
antar materi dari modul 1.1 sampai dengan 2.2. Dan pada fase terakhir yaitu
aksi nyata kita diminta untuk merefleksikan semua dengan metode 4F.
Responding
Tantangan dalam penerapan mindfulness adalah menyiapkan
waktu dan menyisipkannya dalam setiap keadaan. Misalnya teknik STOP kini saya
sudah terapkan baik untuk memulai aktifitas dibarengi dengan doa ataupun ketika
mencoba menyelesaikan tantangan yang dihadapi.
Tantangan pada penerapan KSE adalah membuat urutan yang
jelas agar kompentesi yang diinginkan dapat tercapai. Kadang dalam penerapan
KSE saya sebagai guru terlalu berlarut untuk menjelaskan hingga waktu untuk
pembelajaran lainnya tanpa terasa tersita.
Relating
Keterkaitan materi modul 2.2 dalam pembelajaran sehari-hari
sangat nyata. Guru sebagai pendidik sangat membutuhkan kemampuan mindfulness ini.
Selain itu keterampilan unutk menyusun dan menyisipkan KSE dalam pembelajaran
juga tak kalah penting.
Sering kali guru hanya mengejar kompetensi akademik. Namun mengabaikan
sisi afektif, padahal sisi afektif merupakan penentu dari percepatan dalam penguasaan
kompetensi akademik. Miskonsepsi ini sebenarnya bisa diatasi bila semua guru
secara sadar dan penuh kemauan belajar tentang konsep mindfulness dan PSE.
Reasoning
Setelah saya menelaah dengan seksama, sebenarnya PSE sudah
diterapkan oleh guru-guru. Namun penerapan tersebut bersifat responsif. Artinya
penerapan dilakukan by insiden bukan diterapkan secara terencana.
Hingga pada akhirnya guru sebagai pendidikan kesulitan untuk
menentukan kompentensi yang diharapkan muncul dari kegiatan yang telah
dilakukan. Pada modul 2.2 ini CGP diajarkan unutk menerapakan PSE secara
terencana hingga KSE juga dapat terukur dengan baik.
Dengan pengukuran ini guru memiliki progress report
perkembangan siswa baik dalam hal kognitif maupun afektif.
Reconstructing
Dalam proses merancangan kegiatan kedepan ada beberapa tahapan
yang akan saya lakukan diantaran.
1.
Mulai dari diri, artinya menjadi diri sendiri
sebagai orang yang pertama mencoba dan terus mencoba hingga menemukan formulasi
yang tepat.
2.
Menyebar luaskan. Dalam proses menyebar luaskan
ada beberapa strategi yang akan saya terapkan. Pertama melalui media sosial
sebagai breanding dan mengajak secara tidak langsung. Kedua mengajak rekan
sejawat secara langsung menjadi observer pembelajaran.
3.
Melakukan Diseminasi hasil atau berbagi praktik
baik secara dari maupun luring.
Demikanlah refleksi dwi mingguan saya. Terimakasih telah
membaca artikel ini hingga tuntas.
Salam dan Bahagia.