Jurnal refleksi dwimingguan - Coaching dan supervisi pendidikan
Halo sobat cer-dik.com semua, pada kesempatan ini saya akan menyampaikan hasil refleksi saya atas modul 2.3 yaitu coaching dan supervisi akademik. Baca terus sama habis ya, semoga bermanfaat.
Peristiwa
Pada modul 2.3 saya mempelajari sebuah teknik baru. Saya sering mendengar istilah coaching, namun secara pengertian saya hanya tahu coaching adalah sebuah metode pendampingan.
Pembelajaran pada modul ini sama seperti yang lain yaitu alur MERDEKA. Pada pembelajaran mandiri saya memulai mengenal perbedaan coaching, konseling, dan mentoring. Teknik coaching sangat relevan dengan konsep menuntun sebagai filosofi pendidikan menurut KHD. Namun ketika pembelajaran mandiri masih banyak teori yang belum sepenuhnya saya paham.
Namun semua tidak berlangsung lama. Diskusi kelompok yang memberikan kesempatan bertukar pikiran, hingga penguatan dari instruktur membuat pemahaman saya terdapat coaching semakin bertambah.
Perasaan
Memulai pembelajaran coaching dan supervisi akademisi saya sedikit binggung. Pasalnya antara coaching, mentoring, dan konseling memiliki makna yang cukup dekat.
Ketika saya mulai berdiskusi dengan rekan sesama CGP, ketertarikan pada materi terasa. Seorang saya menemukan hal baru dan saya akan kembangkan terus.
Saya bersyukur mempelajari teknik coaching. Bagi saya teknik coaching bukan sekedar metode pendampingan, namun teknik komunikasi.
Pengetahuan
Dari modul coaching dan supervisi akademik saya mendapatkan berbagai pengetahuan baru. Mulai dari cara hadir penuh dalam berkomunikasi. Pentingnya menemukan kata kunci dan teknik untuk membuat pertanyaan pemantik.
Selain itu dalam teknik coaching saya juga mempelajari alur TIRTA. Alur TIRTA merupakan akronim dari Tujuan, Identifikasi, Rencana Aksi, Tanggungjawab.
Selain alur, pada modul CGP melakukan simulasi kepada sesama CGP. Simulasi ini berhasil memberikan sedikit gambar bagaimana ketika CGP melakukan coaching langsung kepada rekan sejawat di sekolah masing-masing.
Penerapan
Setelah mempelajari modul 2.3 coaching dan supervisi akademik maka kedepan saya akan mencoba secara konsisten mengasah pengetahuan baru ini. Saya akan mengubah pola komunikasi yang selama ini saya terapkan dengan teknik coaching. Hal ini bertujuan sebagai latihan bagi saya serta pengembangan diri dan orang lain, khususnya temannya sejawat.
Demikian refleksi saya atas modul 2.3 coaching dan supervisi akademik. Semoga dapat bermanfaat.