Fjallreven Kanken Seri Leptop, tas kantor yang oke dibawa traveling
Punya tas tahan awt, tahan banting adalah idaman semua orang. Khusunya orang-orang yang punya aktivitas padat dan tidak hanya diam di ruangan saja. Dari itu semua pilihan saya jatuh pada fjallraven kanken seri leptop.
Mengenal Kanken seri leptop
Sebagai guru yang dituntut bukan hanya diam mengajar di
kelas dan harus berpindah tempat dalam satu hari ke beberapa kelas. Tentu saya
membutuhkan tas yang bukany hanya nyaman di panggung atau ditenteng ke sana
kemarin, namun juga harus kuat alias memiliki kualitas yang bagus.
Awalnya saya memiliki tas consina yang berhasil bertahan
selama 7 tahun. Daypack yang memiliki kantong penyimpan leptop dan memiliki
tulangan besi memang sangatnya. Namuh karena faktor usia dan pemakaian di
segala medan, dari naik gunung sama rapat di ruang ber AC, akhirnya pada tahun
2018 daypack tersebut harus pengsiun.
Walaupun sudah beberapa kali saya coba perbaiki ke tukang
servis tas, namun kualitasnya tidak bisa kembali seperti sedia kala. Dengan
pengsiunnya day pack tersebut maka saya harus mencari pengganti. Beberapa kali
saya coba dengan merk yang sama, namun rasanya kok jauh berbeda. Beberapa kali
juga saya mencoba berganti merk, malah dokumen di tas serta lepto terancam
bahas ketika kena air hujan.
Bermodal selancar di youtube akhirnya saya coba untuk
mentuhkan pilihan pada Fjallreven Kanken seri leptop 15 inch. Namun setelah
saya cari tahu ternyata harga cukup mahal, untuk seri biasa saja bisa menembus
harga 1 juta. Untuk seri yang saya mau harganya bisa 2 juta bisa buat pulang
kampung pikir saya dengan harga segitu. Di timbang-timbang akhirnya saya
urungkan karena harganya begitu tinggi.
Untung Beli ke teman, Hampir kena Zonk
Dengan kebutuhan yang mendesak akhirnya cara coba cari-cari
ke online shop. Ternyata harganya jauh berbeda. Kisaran harga dari 400 ribu
sampai 800 ribu untuk seri biasa. Dan diwaktu bersamaan salah satu teman saya
memposting dalam status WhatsApp, bahwa ia menjaual Kanken Clasic seri.
Akhirnya dari dialogs serta jaminan yang ditawarkan, saya
pesan dua sekaligus. Satu untuk saya, dan satu untuk istri saya. Setelah stor
dengan nominal yang disepakati akhirnya tiga hari kemudian datanglah barang
yang diinginkan. Ketika barang tiba akhirnya saya coba cek keaslian barang
tersebut. Berdasarkan data keaslian dan barang, maka kesimpulannya adalah
barang yang ada di tangan saya ternyata KW.
Dengan halus saya coba minta untuk pembatalan pembelian,
karena tidak sesuai kesepakatan. Dengan dialog panjang serta bukti barang ini
adalah KW, sementara teman saya menjamin barang ini asli. Maka uang
dikembalikan seratus persen.
Dari sana saya juga mulai cari informasi tentang tempat yang
aman untuk pembelian tas tersebut. Sama mulai bertanya dan mencari informasi
dari teman hingga media sosial yang menjual tas tersebut.
Gak papa second yang penting kualitas
Setelah saya bertanya pada teman, hampir kebanyakan
merekomendasikan untuk membeli second dulu. Hal itu bertujuan agar saya
benar-benar tidak kecewa dengan barang yang akan saya beli. Lebih baik kenali
produknya dulu dengan barang bekas, daripada baru tapi mengecewakan. Begitu
kurang lebih pesan teman saya.
Akhirnya perburuanpun di mulai. Saya mulai memberanikan diri
untuk DM ke beberapa akun yang menjual tas tersebut. Beberapa respon saya
dapatkan, namun saya coba telusuri mulai dari yang terdekat dan kondisi barang.
Saat menyelusuri alamat yang dikirimkan, perasaan mulai
deg-degkan. Penjual seperti apa yang akan saya temui. Bisakah harga barang
dinego atau jika tidak sesuai bagaimana. Kurang lebih begitu perasaan saya.
Akhirnya saya bertemu dengan orang berbadan pendek, kurus,
rambut gondorng, perawakannya mirip gambar bob marle, kaya anak rege. Setelah
melalui gang-gang saya masuk ke rumahnya yang juga gelap. Saya diminta
menunggu, dan dia bukakan pintu kamar yang saya lihat seperti gudang. Disana
saya menemukan banyak tas fjallreven dengan berbagai jenis.
Menurut Martono (penjual tas tersebut) ia pilih-pilih
menjual tas-tas yang ia koleksi. Karena peraturan tentang barang-barang impor
yang kini tidak boleh di perjual belikan secara bebas. Dalam membalas pesanpun
ia sangat berhati-hati, karena akun utama yang ia miliki pernah dan sampai
sekarang masih di bajak orang yang iri dengan bisnisnya. Makanya saya serasa
membeli barang haram dengan situasi mirip transaksi mafia di film-film.
Testimoni menggunakan Kanken Seri Laptop
Dengan harga 800 ribu dan barang tersebut barang bekas,
barang ini menurut saya termasuk malah. Namun setelah satu tahun penggunaan,
saya menemukan kenyamanan pada tas ini. Bagian panggung yang empuk mengingatkan
saya pada tas saya yang lama dengan penyanggah besi.
Selain itu saya juga merasa nyaman dengan tempat penyimpanan
leptop. Tas ini sangat rekomendasi untuk orang-orang yang sering membawa leptop
dan tuntutan kerja yang bukan hanya diam di kantor. Pada bagian leptop
benar-benar aman, dan empuk. Hingga tidak perlu khawatir ketika tas saya tidak
sengaja terjatuh.
Bahan dari tas ini juga bukan kaleng-kaleng, sangat terasa
bahwa tas ini bukan tas murahan. Walaupun setelah saya cek lebih jauh tas ini
sudah lebih dari 10 tahun dari tahun keluarnya. Namun sampai sekarang sangat
nyama untuk digunakan.
Hingga pada akhirnya sama membeli satu tas lagi dengan seri
yang sama dan warna yang berbeda untuk istri saya. Bersyukurnya istri sayapun
suka dengan tas tersebut.