Setelah libur dua minggu akhirnya rutinitas mengajar kembali di mulai. Masa pengenalan lingkungan sekolah kini diperpanjang menjadi 10 hari untuk kelas satu, tiga hari untuk kelas 2 serta kelas-kelas lainnya.
Hari pertama kami pulang sama seperti hari efektif lainnya. Berbeda dengan tahun-tahun lalu yang boleh memulangkan agak lebih cepat. Sebelum memulai tahun ajar ini, saya sudah mencari informasi awal tentang karakter murid seperti apa yang akan saya hadapi.
Banyak informasi yang saya jadikan anek dot. Dari mulai data prestasi hingga catatan kejadian yang pernah terjadi di kelas sebelum. Saya merasa cukup tertantang dengan tahun ajaran ini. Terlebih saya menemukan suasa baru dengan kurikulum baru dan tantangan baru.
Perkenalkan ini aku
Saya memulai dengan kegiatan perkenalan diri. Saya lahir tiga puluh ditambah tiga tahun yang lalu. Tiga bulan setelah bulan akhir dan dua hari setelah tanggal sepuluh. Tentu teka-teki ini mudah untuk dipecahkan para pembaca. Namun belum tentu untuk para murid. Ada yang antusias untuk mencari jawaban dengan cara menebak-nebak namun ada juga yang terdiam. Dari hasil observasi sementara banyak yang tertarik dengan hal ini.Dilanjutkan dengan memperkenalkan cita-cita. Saya menceritakan perjalanan cita-cita saya yang berubah-ubah sesuai dengan keadaan. Mulai dari power ranger hingga kapten Tsubatsa dan bermuara menjadi seorang guru.
Ingat nama ku
Kemudian bergantian murid memperkenalkan dirinya. Murid memperkenalkan nama lengkap, nama panggilan, hobby. Perkenalan dilakukan dengan permainan yang menguatamakan daya ingat. Selain memperkenalkan diri murid juga menyebutkan nama murid yang sudah memperkenalkan dirinya sebelumnya.Dari permainan “ingat nama ku” ini saya bisa memetakan sosiokomunikasi yang terjadi pada murid. Selain itu saya juga dapat melihat secara langsung kemampuan murid dalam mengenali lingkungan baru, kemampuan beradaptasi, daya ingat dan konsentrasi. Sebelum jam istirahat murid diminta mengisi asesmen non tes yang berisikan hal yang menarik, ditakuti, dan gaya belajar.
Setelah jam istirahat berakhir kegiatan dilanjutkan dengan melakukan pemilihan struktur kelas dengan menggunakan konsep demokrasi musyawarah. Setiap barisan yang terdiri dari 10 sampai 11 murid dijadikan satu partai buah atau sayur. Setiap partai mengirimkan lima delegasinya untuk dapat dipilih murid yang lainnya.
Demokrasi Musyawarah
Dari hasil rekomendasi partai ini terdapat lima belas nama yang bisa di milih. Murid-murid lain memilih lima mana dalam satu kertas suara. Lima suara terbanyak menjadi formatur yang bertugas untuk membuat dan menyepakati siapa yang akan menjadi ketua, wakil ketua, sekeretaris, kordinator divisi keamanan, dan kordinator divisi kebersihan.Sebelum memulai pemungutan suara, saya menjelaskan tugas dan peran setiap komponen agar dapat berjalan dengan baik. Ketua dan wakil ketua bertugas mengingatkan teman-teman ketika ada guru yang berhalangan hadir untuk tetap tertib. Selain itu mereka bertugas untuk mengingatkan guru dan mencari guru sebagai delegasi kelas untuk dapat bertanya tertait proses pembelajaran. Selain itu ketua dan wakil bertugas memastikan urutan petugas doa harian berjalan dengan baik. Dan mengingatkan teman-temannya terkait keyakinan kelas yang nanti akan disepakati bersama.
Sekretaris kelas bertugas membantu melakukan cek kehadiran teman, agar guru dapat mengetahu murid yang hadir dan tidak hadir pada hari kegiatan pembelajaran dilakukan. Jika ada murid yang tidak hadir guru akan mengkonfirmasi kepada orang tua atau wali murid yang berkaitan. Selain itu sekretaris membantu menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan guru agar tetap rapi tersedia di tempatnya. Untuk merapikan ini sekretaris bekerjasama dengan guru dan petugas piket.
Divisi keamanan bertugas untuk memastikan kegiatan pembelajaran berjalan dengan tertib sesuai dengan keyakinan kelas yang disepakati. Tugas lainnya adalah memastikan semua murid dalam keadaan damai dan bersahabat. Jika ada perkelahian divisi keamanan bertugas untuk mererai dan melaporkan kepada guru serta menjadi saksi dari peristiwa tersebut.
Divisi kebersihan bertugas untuk membuat jadwal tim piket dan memastikan tim piket berjalan sesuai dengan rencana. Divisi kebersihan bertanggungjawab atas kondisi kelas agar tetap bersih dengan cara terus mengingatkan dan menjadi contoh bagi murid lainnya.
Semua murid yang terpilih menjadi pengurus kelas wajib menjadi contoh bagi murid-murid lainnya. Apabila mereka yang melanggar aturan yang disepakati bersama. Maka akan diberikan tiga kali peringatan. Pada pelanggaran keempat yang dilakukan oleh pengurus kelas, mereka akan menjadikan konsekuensi yaitu jabatan sebagai pengurus kelas akan dicabut.
Dari hasil pemungutan suara terpilih enam orang yang mewakili murid lainnya. Hal ini terjadi karena suawa orang kelima dan keeman sama-sama mendapatkan suara 10 yaitu QQS dan MJD. HNF 17 HNN 14 TRQ 12 AML 11 QQS 10 MJD 10. Mereka bereman berdiskusi untuk menentukan lima struktur yang harus diisi. Walaupun HNF mendapat poin 17, namun berdasarkan hasil musyawarah mufakat eman orang maka HNN menjadi ketua kelas, wakil ketua kelas QQS, Sekretarisnya AML. Untuk Divisi keamanan adalah HNF dan Divisi kebersihan adalah TRQ dan MJD.
Setelah pemilihan selesai saya meminta siswa untuk mengerjakan tugas rumah yaitu menuliskan Alamat lengkap dengan arti nama yang mereka miliki. Waktu berjalan cepat pukul, kurang lebih pukul 11:30 murid dibubarkan.