Selama dua hari terakhir, Jakarta mengalami fenomena angin kencang yang cukup mengkhawatirkan. Menurut analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi ini disebabkan oleh ketidakstabilan atmosfer akibat fenomena cuaca global, termasuk pengaruh tidak langsung dari sistem siklon tropis di sekitar Samudra Hindia. Siklon ini memicu perbedaan tekanan udara yang signifikan, menyebabkan aliran massa udara kuat ke wilayah utara Jakarta .
Kecepatan angin yang tercatat di beberapa wilayah Jakarta mencapai 36–46 km/jam. Selain dipengaruhi siklon tropis, pembentukan awan konvektif dan pola tekanan rendah juga turut memperburuk kondisi ini. Jakarta berada di fase peralihan musim yang memperbesar potensi cuaca ekstrem, termasuk angin kencang, hujan lebat, dan kilat .
Kecepatan angin yang tercatat di beberapa wilayah Jakarta mencapai 36–46 km/jam. Selain dipengaruhi siklon tropis, pembentukan awan konvektif dan pola tekanan rendah juga turut memperburuk kondisi ini. Jakarta berada di fase peralihan musim yang memperbesar potensi cuaca ekstrem, termasuk angin kencang, hujan lebat, dan kilat .
Hal yang Harus Diwaspadai
- Kerusakan Properti: Angin kencang dapat merusak atap bangunan, pohon tumbang, dan papan reklame. Waspadai area dengan struktur rapuh.
- Keselamatan di Luar Ruangan: Hindari berlindung di bawah pohon atau struktur tinggi selama angin kencang berlangsung.
- Peningkatan Risiko Kesehatan: Angin membawa debu dan partikel yang dapat memengaruhi kesehatan, terutama bagi orang dengan gangguan pernapasan.
- Gangguan Transportasi: Angin kencang dapat memengaruhi penerbangan dan jalur transportasi darat. Tetap pantau informasi dari pihak terkait.
Langkah yang Bisa Dilakukan
- Pantau informasi cuaca terkini melalui BMKG untuk mengantisipasi potensi angin kencang.
- Amankan benda-benda yang ringan di luar rumah agar tidak terbawa angin.
- Batasi aktivitas di luar ruangan jika tidak mendesak.
- Siapkan perlengkapan darurat seperti senter dan obat-obatan dasar.